SIKAP TOLERANSI UMAT ISLAM DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA DI INDONESIA

Indonesia merupakan suatu negara yang majemuk dengan berbagai suku budaya,
agama dan lain sebagainya. dengan berbagai keaneka ragaman tersebut lantas tidak membuat
kita menjadi terpecah belah, masyarakat indonesia mampu menerima perbedaan satu sama
lainya, sikap toleransi ini yang sampai saat ini di jaga oleh seluruh masyarakat indonesia.
Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada, baik
antar individu maupun antar kelompok . toleransi dapat diterapkan dengan berbagai bentuk,
seperti toleransi beragama,budaya , berpolitik, pergaulan, lingkungan dan lain –lain.

kita sebagai umat islam yang merupakan agama dengan mayoritas di negara indonesia tentu
menjunjung tinggi nilai toleransi, apalagi toleransi beragama yang merupakan sikap saling
menghormati dan menghargai antar penganut agama lain, tidak memaksakan kehendak ,serta
tidak mencela ataupun menghina agama lain dengan alasan apapun.
bentuk bertoleransi dalam kehidupan beragama dapat kita lihat di kehidupan sehari – hari
misalnya bergaul dengan semua orang tanpa membeda –bedakan kepercayaan masing-masing
menghargai dan memberikan kesempatan kepada setiap warga negara tanpa melihat status
agamanya.

Toleransi beragama menurut islam bukanlah untk saling melebur satu sama lainya dalam hal
keyakinan. dan bukan pula untuk saling bertukar keyakinan diantara kelompok – kelompok
agama yang berbeda itu, toleransi di sini dalam pengertian muamalah ( interaksi sosial) jadi
ada batasan batasan bersama yang boleg dan tak boleh di langgar. sebagai mana Alloh SWT
pernah berfirman di dalam surat Al Kafirun ayat 6
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِࣖ
Lakum diinukum Wa liya diin
6. Untukmu Agamamu dan Untuku Agamaku
dengan adanya ayat tersebut kita sebagai umat islam tentu menyikapi hal toleransi
dalam kehidupan beragama harus bisa menjaga diri dalam menjaga toleransi , toleransi
dalam umat islam hanya bisa di lakukan mengenai persoalan interaksi sosial jadi ada batsan
batasan bersama yang tak boleh di langgar, misalnya ikut peribadan agama lain atau ikut
memeriahkan perayaan agama lain, tentu hal tersebut tidak di perbolehkan oleh ajaran islam.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow us